Wednesday, January 16, 2013



Danau vulkanik nan eksotik Jatim (RANU AGUNG)



Kedalaman : + 40 meter
Populasi di ranu agung berupa ikan mujair

Ketinggian : 525 mdpl
            Ranu agung adalah sebuah danau vulkanik yang paling indah dari 14 danau vulkanik lainnya yang dimiliki gunung berapi lamongan yang masih aktif. Dan juga memiliki panorama alam yang cukup indah dan masih asli tanpa terlihat satupun berdiri bangunan yang kokoh terbuat dari batu di sekitar danau atau ranu. Pemandangan yang didominasi warna hijau daun-daun dan coklatnya dahan dan ranting pohon di sekitar membuat suasana hati menjadi sejuk dan asri ditambah lagi ketenangan air Ranu (danau) yang membuat hati ikut menjadi tenang. Ini semua hanya dapat kita temkan dan rasakan ketika kami berada tepat di bibir Ranu (danau).
Trip ranu agung terlaksana pada tanggal 26-27 Desember 2009. Rencana keberangkatan pada tanggal 26 desember 2009 pukul 07.30 tertunda hingga akhirnya berangkat pukul 08.30 yang disebabkan karena kegiatan saling tunggu antar peserta. Tepat pukul 08.30 kami berangkat dari Surabaya dengan jumlah peserta 6 orang  menggunakan 3 kendaraan bermotor roda 2 dengan cara beriring-iringan menuju langsung ke kab. Probolinggo tepatnya di kec. Tiris desa ranu agung dimana ekowisata berupa Ranu (danau) yang bernama ranu agung berada. Diperkirakan menempuh jarak + 142 km dengan waktu tempuh + 5 jam untuk mencapai ekowisata danau tersebut.
Saat memasuki wilayah kec. Tiris, kondisi jalan berubah menjadi naik turun dan berliku, udara mulai terasa dingin dan sejuk ditambah hujan rintik-rintik yang turun membasahi wilayah kec. Tiris  termasuk badan jalan yang kami lalui, sehingga meningkatkan kewaspadaan kami dalam berkendara. Keadaan yang demikian tidak menyurutkan semangat kami untuk bertanya kepada penduduk sekitar yang sedang santai dan saling bercengkrama di bahu jalan untuk mencari tau letak ranu agung.
SD Negeri Ranu Agung III merupakan sebuah patokan yang mungkin dapat membantu menemukan jalan untuk menuju Ranu. Disambut dengan kondisi jalan makadam membuat kami menambah kewaspadaan dalam berkendara Karena dengan kondisi jalan seperti itu membuat kesempatan terjadi kecelakaan lebih besar. Setelah melalui jalan makadam kondisi jalan yang selanjutnya cukup baik namun sayangnya jalan hanya selebar satu kendaraan roda 4 yang merupakan akses satu-satunya menuju Ranu.
Setelah Menempuh jarak + 3km sampailah kami di dusun ranu agung dimana dapat melihat panorama Ranu (danau) yang sungguh eksotis, tidak sampai disitu saja,untuk menuju Ranu (danau) kami diwajibkan melalui jalan setapak yang menurun dengan kemiringan yang cukup tajam dan juga ditambah kondisi jalan yang licin akibat guyuran hujan sebelumnya, namun lagi-lagi kondisi seperti itu malah membuat kami tertantang dan semakin ingin secepatnya melihat Ranu (danau) dari dekat. Perjalanan dari atas Ranu (danau) sampai ke bibir Ranu (danau) diperkirakan sekitar + 300m. 
Sosial budaya penduduk sekitar

Ranu Agung terletak di Desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. Sebagian besar penduduk di wilayah Ranu Agung adalah pendatang ,bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Madura, mata pencaharian penduduk
sekitar Ranu Agung ialah berkebun, beternak, dan juga  nelayan. Hasil kebun berupa kopi, jagung, manggis dan alpukat. Untuk alpukat dan kopi biasa dipanen 2 kali dalam satu tahun.


XI ipa 3
DIPOSTKAN Oleh Canda Digita Aulia Hutami (08) 

No comments:

Post a Comment